Menyoal Penistaan Agama dan Pendustaan Agama
dalam Lingkup Keshalehan Sosial
Persmalahn tentang "Penistaan agama" kini sedang marak diperbincangkan,
-terlpas dri faktor politik dan sebagainya-, faktanya umat Islam telah
berhsil menyuarakan kecintaannya terhdap agama Islam.
Meski pada dasarnya permasalahan seperti ini (penistaan) sudah basi dan telah menjadi wacana klasik. tetapi kemudian menarik untuk diperbincangkan kembali karena (khususnya di Indonesia) kasus seperti itu mampu menggerakkan hati seluruh umat Islam dari sabang sampai marauke untuk menampilkan pembelaannya.
Hal ini perlu dan harus diapresiasi, diacungkan jempol dan kata selamat yang luar biasa, serta do'a yang dalam smoga smw apa yg dilakukan menjadi ibadah di sisi Allah Swt.
Beranjak dari itu, kemudian kta sebaiknya meminta (tentunya ikut bersma-sama) kepada pihak yang terkait dan kawan-kawannya, sebagai organisasi yg mampu menggerakkan umat, untuk kemudian membaca persmalahan umat yg disuarakan oleh agama itu sndiri. permsalahan itu bisa dilihat di QS. AL-MA'UN tentang "Pendustaan Agama".
saya kira ini sangat penting untuk kita perhatikan, kemudian kita gerakkan massa untuk sama-sama menyuarakan dan mengabdikan diri agar terhindar dari label "pendusta agama". kiranya beberapa yang harus dilakukan untuk bisa terlepas dari label tersebut, (1) menyuarakan penolakan atas penghardikan anak yatim dengan merangkul sama-sama anak yatim dan memberikan hak-haknya dan mensejahterakan mereka. (2) ikut andil dalam menyejahterakn orang-orang miskin, sehingga tak satupun umat islam (dan non islam) yang hidup susah.
saya kira cukup dua point (atau nanti lebih) yang harus dilakukan agar terlepas dari status "pendusta agama". hal ini adalah bukti bahwa gerakan "anti penistaan agama" betul-betul berangkat dari iman dan cinta kepada agama. bukan karena ada gajah dibalik batu.!!!
Meski pada dasarnya permasalahan seperti ini (penistaan) sudah basi dan telah menjadi wacana klasik. tetapi kemudian menarik untuk diperbincangkan kembali karena (khususnya di Indonesia) kasus seperti itu mampu menggerakkan hati seluruh umat Islam dari sabang sampai marauke untuk menampilkan pembelaannya.
Hal ini perlu dan harus diapresiasi, diacungkan jempol dan kata selamat yang luar biasa, serta do'a yang dalam smoga smw apa yg dilakukan menjadi ibadah di sisi Allah Swt.
Beranjak dari itu, kemudian kta sebaiknya meminta (tentunya ikut bersma-sama) kepada pihak yang terkait dan kawan-kawannya, sebagai organisasi yg mampu menggerakkan umat, untuk kemudian membaca persmalahan umat yg disuarakan oleh agama itu sndiri. permsalahan itu bisa dilihat di QS. AL-MA'UN tentang "Pendustaan Agama".
saya kira ini sangat penting untuk kita perhatikan, kemudian kita gerakkan massa untuk sama-sama menyuarakan dan mengabdikan diri agar terhindar dari label "pendusta agama". kiranya beberapa yang harus dilakukan untuk bisa terlepas dari label tersebut, (1) menyuarakan penolakan atas penghardikan anak yatim dengan merangkul sama-sama anak yatim dan memberikan hak-haknya dan mensejahterakan mereka. (2) ikut andil dalam menyejahterakn orang-orang miskin, sehingga tak satupun umat islam (dan non islam) yang hidup susah.
saya kira cukup dua point (atau nanti lebih) yang harus dilakukan agar terlepas dari status "pendusta agama". hal ini adalah bukti bahwa gerakan "anti penistaan agama" betul-betul berangkat dari iman dan cinta kepada agama. bukan karena ada gajah dibalik batu.!!!
"lihatlah apa yang dikatakan, jangan lihat siapa yang mengatakan"
----
Menyoal Penistaan Agama dan Pendustaan Agama dalam Lingkup Keshalehan Sosial
4/
5
Oleh
Unknown