Mencintai Pasangan dengan Berprinsip Ada Apanya, bukan Apa Adanya !!!
Sepengetahuanku.. belum dapat alasan (argument) yang memperkuat penyebutan menyukai seseorg karena "apa adanya".
sebaliknya, ada banyak alasan yg memperkuat seseorang mesti mencari pasangan karena "ada apanya".
1. Manusia merupakan ciptaan yang sebaik-baik ciptaan (lihat QS. at-Tin: 4).
2. Beberapa yang perlu diperhatikan dalam memilih pasangan yang diajarkan oleh agama, yakni kecantikan/ketampanan, nasab (keluarga), akhlak, harta, dan agamanya (HR. Bukhari).
3. Yang sering jadi persoalan dari 5 kriteria di atas, hanya kecantikan/ketampanan.
perlu diketahui, untuk kecantikan/ketampanan sesuai yang melihatnya, maka bisa jadi orang timur menyukai orang yang berkulit putih, tetapi orang barat menyukai orang yang berkulit hitam, dan seterusnya..
bukankah Tuhan sangat menekankan untuk bernasab baik.
bukanka Tuhan sangat mewajibkan untuk memilki akhlak mulia.
bukankah Tuhan lebih mencintai orang yang kaya sehinga dia menjadi kuat, daripada orang yang miskin dan lemah dalam kehidupannya..
bukankah Tuhan sangat menuntun hambanya untuk bertaqwa kepda-Nya.
Sepengetahuanku.. belum dapat alasan (argument) yang memperkuat penyebutan menyukai seseorg karena "apa adanya".
sebaliknya, ada banyak alasan yg memperkuat seseorang mesti mencari pasangan karena "ada apanya".
1. Manusia merupakan ciptaan yang sebaik-baik ciptaan (lihat QS. at-Tin: 4).
2. Beberapa yang perlu diperhatikan dalam memilih pasangan yang diajarkan oleh agama, yakni kecantikan/ketampanan, nasab (keluarga), akhlak, harta, dan agamanya (HR. Bukhari).
3. Yang sering jadi persoalan dari 5 kriteria di atas, hanya kecantikan/ketampanan.
perlu diketahui, untuk kecantikan/ketampanan sesuai yang melihatnya, maka bisa jadi orang timur menyukai orang yang berkulit putih, tetapi orang barat menyukai orang yang berkulit hitam, dan seterusnya..
bukankah Tuhan sangat menekankan untuk bernasab baik.
bukanka Tuhan sangat mewajibkan untuk memilki akhlak mulia.
bukankah Tuhan lebih mencintai orang yang kaya sehinga dia menjadi kuat, daripada orang yang miskin dan lemah dalam kehidupannya..
bukankah Tuhan sangat menuntun hambanya untuk bertaqwa kepda-Nya.
karena itu, pilihlah (bca: nikahilah) seseorang "ma taba lakum (sesuai
kriteria yang kamu inginkan)" dri pasanganmu itu (lihat QS. An-Nisa: 3).
----
Mencintai pasangan dengan berprinsip Ada apanya, bukan apa adanya !!!
4/
5
Oleh
Unknown