Sabtu, 18 Februari 2017

Al-Qur'an dan Sunnah dalam Persoalan Sejarah Kemunduran Islam

Al-Qur'an dan Sunnah dalam Persoalan Sejarah Kemunduran Islam



Dalam perjalanan sejarah umat Islam, kita mengenal berbagai permasalahan umat Islam, terutama yang berkenang dengan runtuhnya kerajaan-kerajaan Islam, misalnya runtuhnya peradaban kerajaan Bani Umayyah, Bani Abbasiyah, dan berbagai kerajaan Islam lainnya. Hal ini kemudian menjadi tragedi kemunduran Islam. persoalan yang kemudian muncul adalah mengapa berbagai kerajaan itu jatuh dari kejayaannya?
      Dalam sejarah kita seringkali diperdengarkan bahwa kejatuhan kerajaan umat Islam disebabkan oleh jauhnya mereka (Penguasa Kerajaan) dari al-Qur'an dan Sunnah, sehingga berbagai persoalan tidak lagi dapat diselesaikan.
       Sebenarnya ada banyak faktor yang menyebabkan jatuhnya peradaban kerajaan tersebut, Namun yang menjadi bahasan khusus pada kali ini adalah persoalan "al-Qur'an dan Sunnah" yang dikatakan dalam sejarah, bahwa harus kembali kepada al-Qur'an dan Sunnah untuk mencapai peradaban itu.
      Hal ini, nampaknya terjadi kesalahpahaman dalam sejarah. Tidak salah jika kita mengatakan bahwa jauhnya umat Islam dari al-Qur'an dan Sunnah, yang menyebabkan mereka jatuh dari peradabannya. Akan tetapi, hal tersebut menjadi kurang tepat, ketika sifat "kembali" tersebut berangkat dari kekosongan, dan tanpa perilaku yang lebih dewasa. Persoalan kemunduran kerajaan Islam dalam sejarah, adalah salah satu dampak dari ketidaktepatan dalam memahami konsep "kembali kepada al-Qur'an dan Sunnah". Setiap problem memiliki solusi tersendiri, baik berdasarkan waktu, maupun konteksnya. Karena itu, sebuah problem yang dihadapi sekarang belum tentu dapat diselesaikan dengan jawaban yang literal (tekstual) dari konteks masa lalu.
       Persoalan zaman dan konteks yang berbeda tentu mengharuskan bagi umat Islam untuk menerjemahkan al-Qur'an dan Sunnah ke dalam sikap yang lebih tepat pada konteks (persoalan) yang dihadapi. Umat Islam harus mampu menangkap spirit (visi) al-Qur'an dan Sunnah, yang kemudian menerapkannya pada kehidupan yang dijalaninya. Sehingga bahasan kembali kepada al-Qur'an dan Sunnah memang harus dilakukan setiap saat, akan tetapi sikap kembali tersebut tidak boleh mengabaikan konteks yang dihadapi.

Related Posts

Al-Qur'an dan Sunnah dalam Persoalan Sejarah Kemunduran Islam
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.